Senin, 02 Juni 2014

Apa itu hidup ?

Apa itu hidup ? mungkin pembaca sekalian juga pernah bertanya-tanya dalam hati pertanyaan tersebut.
Apa itu hidup ?

Sewaktu masih berseragam sekolah dulu, pasti kita pernah diberi materi pelajaran oleh guru biologi tentang Ciri-ciri makhluk hidup,
ciri-cirinya antara lain bernapas, merasakan, berjalan, melihat, mendengar, berkembang biak, dll dsb

tetapi ketika kembali ke pertanyaan, apa itu hidup ? Sebenarnya saya juga penasaran tentang apa yang disebut dengan hidup.

APA, Bagaimana, Untuk Apa, 
Apakah hidup itu merupakan apa yang kita alami di dunia ini ?
atau kita sebenarnya merupakan arwah yang dititipkan sementara ke alam dunia yang diciptakan Tuhan, lalu arwah tersebut akan dipindahkan ke alam berikutnya, dan yang sebenarnya hidup adalah arwah kita ?
sementara jiwa kita merupakan persinggahan sementara dari arwah kita ?

Apa itu hidup ?
Bagaimana kita menjalani hidup ?
Untuk apa kita hidup ?
ataupun beberapa pertanyaan lainnya.

Sedikit curhat, baru belakangan ini saya jadi memikirkan kembali mengapa saya hidup, merenung tentang untuk apa sebenarnya saya hidup(ceileh, tapi beneran lho),
mungkin waktu kecil dulu, asal bisa bermain dengan puas, nakal bareng kawan-kawan sebaya, kita bisa merasakan kehidupan masa kecil kita
beranjak remaja, kumpul-kumpul sambil senda gurau, merasa paling hebat di antara kelompok lainnya ataupun mengikuti kegiatan ekstrakurikuler kita bisa merasakan apa itu hidup.
masa setelah remaja, kita mengikuti organisasi, bermanfaat untuk orang lain, berprestasi, bekerja, ataupun mengerjakan kegiatan lainnya, kita bisa merasakan apa itu hidup.
tetapi tetap saja sebuah pertanyaan tetap terngiang-ngiang, apa itu hidup ?

Apakah kita hidup hanya untuk makan, minum, tidur, bekerja, memperoleh keturunan ?
Lalu apa bedanya kita dengan seekor kucing, jika kita hidup seperti itu ?
apa bedanya kita sebagai manusia kalau kita hidup hanya untuk hal-hal tersebut

sering saya ataupun mungkin pembaca sekalian mendengar beberapa anekdote seperti berikut:
hidup untuk makan, atau makan untuk hidup ?
hidup untuk bekerja, atau bekerja untuk hidup ?
atau beberapa anekdote lainnya,


jawaban pribadi penulis dari sebuah pertanyaan tentang perbedaan hidup manusia dengan makhluk lainnya adalah manusia bisa mengisi hidup dengan sebuah karya, sebuah karya untuk sesama manusia ataupun makhluk lainnya, mungkin jawaban ini bisa berubah seiring berkembangnya pengetahuan penulis.
tetapi tetap saja saya masih bingung ketika ditanya tentang,
apa itu hidup ?

Tulisan di atas sebenarnya merupakan curhatan penulis akhir-akhir ini, hahaha
buat yang rela baca tulisan penulis sampai habis, Terima Kasih
komen kalo bisa, biar kasih masukan ke penulis