Kamis, 17 Maret 2016

Wacana ke Lombok #1 - iklan rokok

Semua itu dimulai dari sebuah iklan di televisi. "My life my adventure" begitulah kira-kira bunyi sebuah iklan rokok tersebut. Tetapi yang membuat mereka begitu ingin ke Pulau Lombok bukanlah quote dari iklan tersebut. Melainkan sebuah panorama yang sangat indah sekali dari pantai-pantai dan Gunung Rinjani yang ada di pulau tersebut. Sejak saat itu, rencana untuk melakukan perjalanan ke sana pun mereka cari.

"Jadi kita punya tiga opsi nih buat ke pulau Lombok" kata seorang yang bertubuh kurus tinggi memulai obrolan sepulang dari kuliah.

"Apa aja ?". Sahut seorang berkaca mata yang postur tubuhnya agak berisi sedikit.

"Pertama, kita naik pesawat ke sana, lalu jalan-jalan, terus ndaki seperti biasa, lalu pulang. Kedua, kita berangkat lewat jalur darat, ya motoran sendiri, atau sewa mobil, kan Adit bisa nyetir mobil. Ketiga, kita ngikut travel agent, pulang pergi tinggal nyantai"

"Cuk, itu sih bukan tiga opsi, tapi dua, ngikut travel atau berangkat sendiri"
"Sebentar-sebentar, aku malas kalau harus nyetir mobil terus dari Surabaya ke Lombok, gendeng" seorang bertubuh gendut menginterupsi obrolan dua orang tersebut. "Lagian perjalanan darat itu makan waktu dua hari lho" tambahnya sambil menyeruput kopi sachet yang barusan dibuat tadi.

"Lah kan cuma kamu Dit yang bisa nyetir"

"Ya enggak lah Mal, ebesku juga bisa nyetir"

"Kamu mau ngajak ebesmu juga? Gila"

"Cuk, ya enggak lah, gendeng"

"Terus sapa yang nyetir"

"Mboh lah"

"Hahahahahah" suara tawa keluar dari pemuda berkaca mata. "Yauda kalo gitu aku aja yang nyetir, yakopo?" Dengan logat yang medok kata "yakopo" terasa geli didengar oleh kuping Orang Surabaya.

"Gendeng kon Cur, bisa-bisa kita masuk jurang pakk"

Langit sore menjelang magrib saat itu begitu indah. Biru kemerah-merahan, ditambah dengan mendung tipis-tipis yang membuat suasana sore itu romantis. Asap putih dari tembakau bakar yang terbang ke atas pun menambah indah suasana, bagi yang menganggapnya indah.

Di kos-kosan lantai dua. Obrolan mereka bertiga sore itu berputar tidak jauh dari Pulau Lombok. Mulai dari apa saja yang ada di sana. Cara pergi ke sana, sampai kenapa pulau itu dinamakan pulau Lombok. Apakah di sana banyak tanaman lombok atau tidak.

Obrolan mereka seolah tidak memperlihatkan kegelisahan para mahasiswa yang akan menghadapi ujian akhir semester (UAS). Seminggu lagi memang akan ada UAS. Bukan buku diktat atau slide power point yang mereka baca menjelang UAS. Tetapi segala hal yang berhubungan tentang sebuah pulau yang terletak di Indonesia bagian tengah. Lombok !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar