Kamis, 10 Januari 2019

Ukam kaget melihat temannya yang sudah menikah

"He ayo ukam, kamu ngapain? malah elus kucing, nanti telat sekolah lho"
"Hadee, kak Akam buru2 sekali sih. Iya kak bentar, ambil helm dulu, hehe, lagian masuknya masih lama kali kak"
"Heee, kalo macet gimana?"
.
Hari ini adalah hari pertama aku masuk sekolah setelah tahun baru. Ughh rasanya malas sekali, aku harap semoga gak ada pelajaran di hari pertama sekolah
.
"Bentar ya, kakak mau mampir Supermarket bentar"
"Jangan lama-lama, nanti Ukam bisa telat tau"
"Katanya masih lama, iya iya, selo dong"
.
Saat sedang menunggu kakakku, aku melihat teman lamaku. Sepertinya aku kenal. Dia menggendong anak kecil, tapi siapa ya, adiknya mungkin. Tak lama kemudian dia melihatku.
.
"Rini, ya?"
"Ukam?"
.
Rini kaget saat melihatku. Wajahnya lelah dan dia sepertinya juga belum mandi. Lalu dia mendekat.
.
"Lama gak ketemu ya, Rin, kamu kemana aja?"
"Aku ikut keluargaku ke luar kota dua tahun lalu, Kam, hehe"
"Lucu banget ya adikmuu. Btw, kamu sekarang sekolah dimana Rin?"
.
Rini diam sebentar. Sesaat aku melihat matanya seperti mau menangis.
.
"Aku uda gak sekolah Kam, hahaha"
"Ha, beneran?"
"Iya, dua tahun lalu aku menikah, ini anakku, lalu aku pun sudah gak sekolah lagi, aku duluan ya Kam, mau ke pasar dulu" Rini pamit dengan buru2.
"Oh, iya hati2 Rin"
Aku kaget sampai tidak bisa bereaksi apa-apa kecuali berkata "Oh".
.
"Jangan bengong nanti kesambet"
Kak Akam mengagetkan aku.
"Siapa tadi? temenmu? lucu ya adiknya"
"Iya kak, itu anaknya, bukan adiknya"
.
Di motor, aku cukup lama terdiam. Aku masih kaget melihat temanku yang sudah tidak sekolah, apalagi ditambah sudah menikah dan punya anak.
"Itu tadi temenmu siapa? SMA?"
"Dulu temen SMP, terus pindah ke luar kota"
"Oh"
"Kok bisa ya kak, temenku tadi menikah dan gak lanjut sekolah?"
"Ya mana kakak tau, tapi setauku kalau pernikahan anak di bawah umur 18 tahun rasionya 1: 9 anak perempuan"
"Kok bisa ya?"
"Ya faktornya banyak Kam" Lalu aku pun diam saja di perjalanan ke sekolahan.
.
Sepeda motor sudah sampai di depan sekolah. Beberapa siswa
"Nanti pulang jam berapa?"
"Ya belum tau, nanti aku kabarin kalau pulang"
"Oke adikku yang paling cantik"
"Wee, adikmu kan cuma aku"
"Hahahaha, ya itu"
.
Saat aku mau masuk sekolah, aku melihat kakakku menyapa temannya yang berada di seberang jalan. Dan saat aku masuk gerbang sekolah, aku pun bersyukur masih bisa untuk bersekolah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar