Kiamat itu kita sendiri yang menciptakannya. Begitulah kira-kira lirik lagu yang kudengar semalam dari solois folk asal luar Surabaya. Kita adalah manusia yang tinggal di bumi.
Sekarang Hari Kartini, dan besok adalah Hari Bumi. Mau cocoklogi kedua hari peringatan yang selisihnya sedetik ini nih, soalnya kedua hari peringatan ini ya nyambung dan berhubungan.
Hari ini kita memperingati hari Kartini. Dulu Kartini dan perempuan-perempuan hebat lainnya memperjuangkan salah satunya adalah perempuan mempunyai akses pendidikan yang setara dengan laki-laki. Dan kesetaraan akses pendidikan bukan hanya sebatas masalah gender. Kalau dilihat kondisi jaman sekarang, akses pendidikan masih belum sesuai dengan cita-cita para pendiri bangsa.
Hubungannya apa sih dengan hari bumi. Ya kalo setiap manusia di Indonesia atau dunia pada umumnya masih menganggap bumi sebagai tempat tinggal mereka, pengetahuan tentang itu harus merata dong. Akses pendidikan harus terbuka bagi semua orang tanpa memandang golongan ataupun SARA. Jika setiap orang mendapat akses pendidikan, maka mereka bisa berperan menjaga bumi, itu sih.
Entah bumi yang flat atau yang globe. Mending kalo globe, (kalaupun yang terjelek beneran rusak), kita masih bisa ngungsi ke planet lain atau mbuat pesawat angkasa kayak di film Interstellar
Lah kalo flat, sekalinya rusak ya game over.
Udah itu aja.
Selamat Sore
Tidak ada komentar:
Posting Komentar